Progres Pembangunan Jembatak Kretek 2 Dari Sudut Pandang Budaya dan Kurangnya Transparansi

internal Selasa, 14 September 2021 09:04:38 352

Bantul | IP.COM -Proses pembangunan jembatan Kretek 2 yang membentang di area Tempuran sungai Opak dipercepat sesuai arahan dari Kementerian PUPR.

Pembangunan Jembatan Kretek 2 tersebut melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah D.I Yogyakarta, PPK 1.4 Provinsi DIY, dengan menelan anggaran yang cukup fantastis yaitu sekitar Rp.364 Miliar yang bersumber dari APBN, dengan waktu pelaksanaan 720 hari kalender, dengan pelaksana atau penyedia jasa WIKA – HUTAMA JO.

Dengan ini jembatan Kretek 2 harus bisa menjadi daya tarik tersendiri disepanjang jalan lintas selatan atau biasa yang disebut dengan JJLS (PANSELA).

Pada pembangunan jembatan tersebut mengandung banyak makna filosofi, desain jembatan Kretek 2 tersebut dengan filosofi  “Among Tani Dagang Layar” dengan stilisasi bentuk Laku Urip Kang Utama(LUKU) sebagai perlambang agrarisnya budaya masyarakat Yogyakarta.

Jembatan Kretek 2 memiliki panjang kurang lebih 2 KM dengan lebar dasarnya kurang lebih 30 M, jadi memang jembatan tersebut akan dijadikan ciri khas di daerah wisata dan bisa untuk wisata disekitarnya.

Menurut Dr (Cand) M. Rohmidhi Srikusuma, S.H., M.H selaku Ketua DPD FERARI DIY dan juga sebagai pengamat percepatan pembangunan infrastruktur di DIY ada 3 point yang perlu diperhatikan berkaitan dengan program Jembatan Kretek 2 tersebut, yaitu 1. Bahwa kurangnya transparansi dari garda depan pemerintah sendiri terhadap warga terdampak yang berawal dari kurangnya komunikasi dan informasi, 2. Pihak pelaksana program sebenarnya sudah berusaha sesuai dengan SOP hal mana ini dibuktikan dengan kelancaran pekerjaan jadi jika kelemahan itu ada dipelaksanaan pasti masalah akan muncul kepermukaan. Di sisi lain karena masyarakat mengedepankan kultur lokal yang seperti ini tidak perlu saya sampaikan secara detail karena masyarakat sekarang sebenarnya sudah sangat cerdas, 3. Sebenarnya jika kita mengamati dari substansi hukumnya tentu hal tersebut harus didukung dengan struktur hukum yang memadai. Sehingga akan menghasilkan output yang tepat sasaran, tepat guna dan tepat hasil.

“Oleh karena itu  dengan berjalannya proyek jembatan Kretek 2 ini semoga bisa menjadi wisata baru dan menjadi ikon destinasi wisata yang ada di Parangtritis, Yogyakarta yang memiliki nilai strategis dan ekonomis serta mengangkat budaya lokal warga sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan” Ujar Dr (Cand) M. Rohmidhi Srikusuma, S.H., M.H.(Her)

Komentar

Berita Terkait