Kementerian Pertanian Meminta Petani di Jombang Optimalkan Pupuk yang Tersedia

internal Kamis, 25 Januari 2024 05:35:56 120

JAKARTA – Kementerian Pertanian terus berupaya menjamin kelancaran dan kemudahan petani dalam mengakses pupuk subsidi, serta mengingatkan petani untuk tidak khawatir akan ketersediaan Pupuk dan segera fokus bertanam pada Musim Tanam 1, terutama di daerah-daerah Indonesia yang sedang menghadapi musim hujan.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menanggapi respon di beberapa daerah terkait turunnya alokasi pupuk untuk petani pada awal tahun 2024.

“Dapat dipastikan bahwa pupuk subsidi di Musim Tanam 1 ini cukup. Kita sedang memproses penambahan alokasi pupuk subsidi 14 T agar pertanian maksimal,” ujar Mentan Amran.

Menurunnya alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Jombang pada Musim Tanam 1 tahun 2024, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil memberikan penjelasan .

“Alokasi anggaran subsisi pupuk Rp26.6 T bisa kita alokasikan untuk 4.7 juta ton pupuk, dengan volume Urea 2.7 juta ton dan NPK 2 juta ton. Maka pupuk musim tanam kesatu ini cukup, petani jangan khawatir untuk menanam,” ujar Mentan Amran.

Kenaikan harga produksi pupuk , serta harga eceran yang tetap seperti tahun-tahun sebelumnya, maka disesuaikan dengan alokasi angaran Rp 26,6 T hanya bisa mendapatkan 4,7 juta ton pupuk bersubsidi untuk 14 juta NIK petani yang terdaftar di sistem e-RDKK.

Ali Jamil menambahkan bahwa seluruh Kepala Dinas Pertanian se Indonesia untuk bersama memaksimalkan musim tanam 1 ini dengan dengan menarik Alokasi dari MT 2 ke MT 1 untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk.

“Gunakan dulu Pupuk yang tersedia saat ini untuk segera kejar Tanam. Petani tak perlu khawatir, Pemerintah pastikan memihak petani, terutama dalam pemenuhan Pupuk subsidi,kami sedang memproses penambahan alokasi pupuk subsdi,” tegasnya

Kementerian Pertanian berkomitmen untuk menambah alokasi pupuk sebesar Rp 14 T pada Musim Tanam selanjutnya.

“Sesuai dengan arahan Presiden, Kementerian berkomitmen untuk menambah alokasi sebesar Rp. 14 T , seluruh proses penyiapan dengan Kementerian Keuangan dan pihak terkait lainnya sesuai dengan mekanisme penganggaran sedang berjalan saat ini,” terangnya.

Kepala Dinas Pertanian Jombang Moch Rony menambahkan, bahwa dalam menyiasati keterbatasan pupuk subsidi tahun 2024 dengan menarik jatah pupuk subsidi pada Musim Tanam 2 untuk disalurkan juga pada Musim Tanam 1.

”Kondisi ini sudah kami konsultasikan kepada pemerintah pusat. Maka kami ingin fokus menyelamatkan MT 1, jadi langkah antisipasi kita menarik jatah pupuk di MT2, kita tarik ke MTI,” uangkapnya.

Komentar

Berita Terkait