Media Mainstream Diajak Kemenparekraf Eksplor Keindahan Manado-Likupang Hingga Tomohon

internal Sabtu, 12 Agustus 2023 01:07:47 80

MANADO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) melalui Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara kembali menggelar Kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/ Fam Trip). Kali ini yang diajak adalah sejumlah Media Mainstream Nasional untuk berkunjung ke Destinasi Super Prioritas (DSP) Manado-Likupang, 7-11 Agustus 2023.

Adapun Media Mainstream Nasional yang menjadi peserta famtrip ini antara lain MNC TV Group, Liputan6.com, Kumparan.com, MNC Portal, dan Kompas.com.

Direktur Pemsasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono mengatakan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari indikasi rencana aksi yang tertuang dalam draf final Perpres tentang Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Manado-Likupang yang menjadi komitmen Kemenparekraf/ Baparekraf untuk dilaksanakan kedua kalinya.

“Manado-Likupang di Sulawesi Utara merupakan 1 dari 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yang ditetapkan Pemerintah, selain Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, dan Labuan Bajo di NTT,” jelas Marhen, Minggu (6/8/2023).

Hari pertama famrip ini, setelah mendarat peserta diperkenalkan dengan wisata Padies Kimuwu dan Makatete Hills. Hari berikutnya, peserta dibawa ke Bukit Doa Mahawu, lalu meliput opening Beli Kreatif Desa Wisata (BETIDEWI) Naik kelas Sulawesi Utara di Tomohon. Kemudian perjalanan dilanjutkan Ke Tuur Maasering.

Marhen kembali menerangkan, saat ini Kemenparekraf/Baparekraf memberikan fokus lebih pada pengembangan Desa Wisata di Indonesia. Salah satunya dengan terus mendorong dan memberikan berbagai fasilitas agar naik level menjadi desa wisata berkelas dunia, termasuk juga dari sisi pemasarannya kami promosikan melalui media mainstream yag kami bawa.

“Sore harinya peserta dibawa meliput event Kharisma Event Nusantara (KEN) Tomohon International Flower Festival (TIFF). Acara Opening KEN TIFF dibuka oleh Pak Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno,” ujarnya.

Hari ketiga, mereka melanjutkan perjalanan menuju Bukit Larata Desa Wisata Kinunang yang ada di Pulisan, melihat indahnya perbukitan sisa gunung api masa lalu, rerumputan ilalang dan laut lepas dari tempat yang tinggi, terlihat beberapa pulai dari perbukitan ini. “Peserta juga diajak menyeberang ke Pulau Lihaga dengan kapal boat wisata untuk menikmati indahnya pulau ini, aktifitas canoeing hingga berenang juga bisa dilakukan di pulau ini. Untuk makan malamnya peserta dibawa ke Pulisan Beach sambil menikmati indahnya sunset dari pantai ini,” tuturmya.”

“Bunaken yang terkenal lebih dulu dengan keindahan taman bawah lautnya juga tidak ketinggalan disambangi oleh peserta,” sebut Dwi Marhen.

Hari keempat, peserta famtrip menuju Bunaken untuk mengeksplor Bunaken National Marine Park dengan menikmati keindahan taman lautnya dengan menggunakan kapal dan Snorkeling. Dilanjutkan menuju ke Pulau Siladen untuk menikmati keindahan pantai lainnya dan menyaksikan kelompok Dolphin yang bermain. Dan sore harinya diajak eksplor Desa Wisata Mangrove Budo, yang merupakan desa wisata maju dan pemenang kategori Digital dan Kreatif pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Hari terakhir peserta famtrip diajak melakukan Manado City Tour dengan mengunjungi Kampung China dan Monumen Perang Dunia Ke-2. Setelah makan siang dan puas membeli oleh-oleh, peserta terbang kembali ke Jakarta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, kegiatan utama yang dikembangkan di KEK Likupang ada pada industri pariwisata.

“Selain pesona pesisir pantainya, Manado-Likupang menyimpan keindahan pemandangan bawah laut dengan berbagai biota dan terumbu karang. Ini membuat KEK Likupang cocok dijadikan resort dan wisata budaya. Ekonomi kreatifnya juga keren-keren, sangat ikonik dan punya kearifan lokal yang hebat,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga menjelaskan alasan pemerintah menetapkan Likupang sebagai destinasi super prioritas. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan daerah paling utara di Pulau Sulawesi tersebut (48 km dari Kota Manado) memiliki keunggulan geoekonomi dan lokasinya dekat bandara serta pelabuhan, sehingga memudahkan akses wisatawan.

Komentar

Berita Terkait