YOGYAKARTA – Polemik pro dan kontra terkait sistem pemilihan umum (Pemilu) proporsional terbuka atau proporsional tertutup. Banyak pihak menantikan hasil gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Tidak demikian bagi Totok Hedi Santosa, Bacaleg DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. Baginya, sistem apapun yang akan diterapkan, calon anggota legislatif PDIP tetap harus mementingkan pendampingan kepada rakyat.
“Kami tak terlalu memikirkan sistem Pemilu yang akan diterapkan nanti. Apakah proporsional terbuka atau proporsional terttutup,” kata Totok Hedi Santosa, Selasa (30/5/2023).
Politisi yang akrab disapa Tohed ini menjelaskan, PDIP tak terlalu risau dengan apa yang akan diputuskan MK. Karena menurutnya, mesin partainya sudah bergerak setiap hari bekerja mendampingi masyarakat.
“Kami instruksikan kader untuk terus bekerja membantu masyarakat. Lihat saja selama pandemi Covid 19 lalu. Relawan kami baik yang dikoordinir Baguna maupun yang membentuk kelompok relawan lain, bekerja 24 jam membantu masyarakat yang menjadi korban Covid 19. Dari proses pendampingan bagi yang menjalani karantina mandiri, pemulasaran jenazah korban covid , hingga proses pemakaman, relawan kami bekerja all out,” papar Tohed, yang juga Sekretaris DPD PDIP Perjuangan DIY ini.
Selain itu, lanjut Tohed, para kader juga teris mengadvokasi masyarakat. Mereka mengaplikasikan semangat gotong royong untuk ikut membantu menyelesaikan berbagai problem sosial kemasyarakatan serta mengembangkan potensi yang ada.
“Para kader aktif mendampingi UMKM, membantu mengembangkan potensi seni budaya, mengadvokasi kaum difabel, mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan dan berbagai program lain yang bermanfaat. Kami terus tanamkan semangat bekerja bersama rakyat,” jelas tokoh yang pernah aktif di dunia teater ini.
Politisi senior yang pernah menjadi legislator di DPRD DIY ini mengungkapkan, dengan aktifnya kader PDIP turun ke masyarakat, pihaknya berani memasang target menambah perolehan kursi pada Pemilu 2024 mendatang.
Untuk kursi DPR RI, PDIP menargetkan menambah 1 kursi, dari 2 menjadi 3. Sejumlah politisi dan tokoh terkenal dirumorkan bakal menjadi caleg PDIP Dapil DIY. Selain Totok Hedi Santosa, ada mantan petenis nasional Yayuk Basuki, pakar gunung berapi Dr Surono, disamping politisi senior Drs HM Idham Samawi, My Esti Wijayati.
“Secara pasti kami belum mengetahui, siapa bacaleg yang akan diterungkan di Dapil DIY. Karena ini menjadi kewenangan DPP,” ungkap Tohed.
Sementara untuk kursi dewan legislatif, baik tingkat I dan II, PDIP juga menargetkan ada peningkatan. Untuk DPRD DIY, PDIP menarget 24 kursi, dari yang saat ini 17 kursi.
“Target kursi DPRD Kabupaten\Kota, tiap daerah pemilihan kami naikkan 1 kursi dari yang diperoleh saat ini. Misalnya DPRD Sleman, saat ini PDIP mendudukkan 15 kadernya di DPRD Sleman dari 6 daerah pemilihan. Pemilu 2024 kami target 21 kursi, dengan asumsi setiap daerah pemilihan menambah perolehan 1 kursi,” pungkasnya.