Kamis, 28 September 2023

Pemetaan Terbaru Daerah Rawan Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Malang

internal Senin, 4 Oktober 2021 09:37:36 262

Malang | IP.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah memetakan secara terbaru daerah-daerah yang rawan terkena bencana hidrometeorologi saat musim hujan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menerangkan, pihaknya memberikan atensi kepada 10 kecamatan yang rawan terdampak bencana musim hujan itu.

“Kami memetakan wilayah Kecamatan Kasembon, Ngantang, Pujon, Lawang, Jabung, Poncokusumo, Sumawe, Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi, kami beri atensi kecamatan-kecamatan tersebut untuk antisipasi,” ujar Sadono ketika dikonfirmasi, Minggu (3/10/2021).

Kata Sadono, daerah tersebut memiliki kontur wilayah banyak perbukitan atau pegunungan. Beberapa daerah berada di wilayah menuju pesisir dengan kontur perbukitan yang tak jauh berbeda. Kemudian longsor juga sempat terjadi di beberapa titik. Meskipun masih belum dapat dikategorikan bencana.

“‘Karena dampaknya masih kecil. Longsor itu kemarin di Ampelgading dan Tirtoyudo” beber pria yang kenyang pengalaman mendalami ilmu penanggulangan bencana itu.

Mengamati situasi cuaca saat ini, Sadono berpendapat jika saat ini masuk dalam fase peralihan musim kemarau menuju musim penghujan atau yang biasa disebut pancaroba.

Menurut Sadono, cuaca juga masih belum dapat diprediksi secara pasti. Sehingga tak menutup kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim.

“Karena masih peralihan (cuaca) kadang-kadang terjadi hujan lebat dengan instensitas tinggi. Jadi biasanya sporadis, tidak merata dan hanya di spot-spot tertentu. Dan hujan turun dengan sangat lebat,”

“Walaupun sebetulmya, Kabupaten Malang ini jadi daerah yang mendapatkan peringatan dini. Banjir maupun tanah longsor, tapi belum masuk ke status siaga darurat,” jelas Sadono.

Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Sadono menegaskan BPBD Kabupaten Malang terus bersiaga mempersiapkan keperluan mitigasi bencana.

“Bentuk (persiapan) nya, sumber daya, peralatan dan salah satunya juga menyiapkan dokumen rencana kontijensi ancaman bencana. Itu yang sedang disiapkan,” tutup Sadono.

Selain pembenahan dari tataran internal, BPBD Kabupaten Malang juga melakukan pelatihan Desa Tangguh Bencana di beberapa desa rawan terjadinya bencana hidrometeorologi.

“Upaya kami memperluas jaringan dan persiapan personel di daerah daerah. Sementara sejumlah titik rawan sudah dipetakan,” beber Sadono.

Sadono juga menganalisa jika terjadinya banjir di wilayah sub urban seperti Kepanjen diduga terjadi karena ulah manusia.

“Kecamatan Kepanjen selama tidak ada sumbatan sungai tidak ada banjir. Yang terjadi biasanya bukan karena faktor Morfologi lebih ke ulah manusia,” ungkapnya.

Sadono memerintahkan Seksi Kesiapsiagaan melakukan penyiapan SDM di beberapa desa yang dibentuk dalam program Desa Tangguh Bencana.(*)

Komentar

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait